Bandar Lampung, 04 Juli 2024
**PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PERANGKAT DESA MELALUI PROGRAM SMART VILLAGE**
**Oleh: [Ningtiyas] | Tanggal: 4 Juli 2024**
Di tengah upaya pemerintah untuk mendorong transformasi digital di tingkat lokal, program Smart Village semakin menjadi sorotan sebagai inisiatif kunci dalam memajukan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Salah satu komponen penting dari program ini adalah pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola teknologi untuk kepentingan publik.
Hari ini, di Hotel Aulia Bandar Lampung, puluhan perangkat desa dari berbagai desa sekitar berkumpul untuk mengikuti sesi pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sriwijaya. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi perangkat desa dalam mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi guna mendukung pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.
Bapak Johan Andri Yanto, S.Hut, Kepala Desa Madukoro, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan perangkat desa dalam menghadapi tantangan era digital saat ini. "Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola teknologi, kami dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan mempercepat pembangunan infrastruktur serta layanan dasar bagi masyarakat," ujarnya.
Program pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini meliputi berbagai materi mulai dari pengelolaan data desa, aplikasi open SID (Sistem Informasi Desa), manajemen keuangan desa, hingga keterampilan komunikasi yang efektif. Para peserta tidak hanya diberikan pengetahuan teoritis tetapi juga kesempatan untuk mempraktikkan langsung dalam simulasi situasi nyata yang sering dihadapi dalam pengelolaan administrasi desa.
Iin Ardi Yanti, salah satu peserta pelatihan dari Desa Wonomarto, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan ini. "Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Saya merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk mengelola data desa kami dengan lebih efektif," katanya.
Menurut Bapak Chandra, pelatih dari Desa Swatika Buana, program ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa semua desa dapat memanfaatkan potensi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. "Dengan perangkat desa yang terlatih, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam memajukan desa mereka menuju era digital yang lebih baik," ujarnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperluas jangkauan program Smart Village ke lebih banyak desa di seluruh Indonesia. Diharapkan, dengan meningkatnya kapasitas perangkat desa, desa-desa di Indonesia dapat semakin mandiri dalam mengelola sumber daya lokalnya dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakatnya.